Mempelajari sejarah memang tidak ada habisnya, salah satu sejarah yang terkenal karena kehancuran masyarakat penyembah berhala ialah Sejarah Kaum Tsamud .
Sejarah Kaum Tsamud menjadi bagian tidak terpisahkan dari perkembangan agama Islam di dunia. Jika membicarakan masyarakat zaman dulu ini, pastinya identik dengan cerita Nabi Saleh a.s. Beliau diutus oleh Allah berdakwah kepada kaum tersebut meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Namun akhirnya, masyarakat Tsamud dibinasakan dengan bencana gempa bumi yang sangat dahsyat. Namun hingga sekarang, beberapa peninggalan dari kaum ini masih ada serta berdiri kokoh. Anda sekalian juga bisa melihatnya langsung untuk mengetahui kehebatan orang-orang pada zaman dulu.
Mengenal Kaum Tsamud Lebih Dekat
Bagi umat Islam, tentu saja sudah mengenalnya karena termasuk dalam sejarah keislaman. Selain itu, penggalan kisahnya juga tertulis dalam kitab suci Al Qur’an. Lalu, apakah Kaum Tsamud itu benar-benar ada dan pernah eksis di dunia?
Untuk bisa menjawabnya, tentu saja harus mengenal sejarah Kaum Tsamud lebih dekat agar bisa memahaminya. Diketahui bahwa masyarakat Tsamud merupakan keturunan dari Kaum ‘Aad yang sebelumnya sudah diberi bencana hingga sebagian besar penduduknya meninggal dunia.
Sisa-sisa penduduknya yang masih hidup mulai menata kehidupannya kembali hingga mampu membuat peradaban sendiri. Mereka itulah yang bernama Tsamud yang diketahui dari benda-benda hasil temuan arkeologis serta beberapa prasasti.
Sumber prasasti tertua yang berhasil ditemukan serta menceritakan tentang sejarah Kaum Tsamud, yaitu dari tahun 715 SM. Dalam prasasti tersebut menyebutkan bahwa masyarakat ini merupakan penghuni Jazirah Arab bagian tengah dan utara.
Selain itu, masyarakatnya merupakan bawahan dari Raja Asyur yang diketahui berkuasa di wilayah tersebut sekitar tahun 722 – 705 SM. Namun demikian, sumber dari Islam menyebutkan bahwa masyarakat Tsamud sudah lebih dulu eksis dari tahun prasasti tersebut. Namun yang pasti, kaum tersebut dulunya benar-benar ada dan eksis di Arab.
Hal Istimewa dari Kaum Tsamud
Untuk mengenal sejarah Kaum Tsamud, Anda juga perlu mengetahui keistimewaan dari masyarakat tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa kaum-kaum pada zaman dulu atau di masa kenabian sudah diberi kecerdasan akal serta keahlian hebat dalam berbagai bidang.
Oleh karenanya, tidak heran banyak peninggalannya masih bertahan hingga sekarang meskipun sudah berumur sangat tua. Begitu juga dengan masyarakat ini yang diketahui mempunyai beberapa keistimewaan hingga diabadikan dalam sejarahnya.
-
Bermukim di Bukit-Bukit Berbatu
Masyarakatnya bertempat tinggal di bukit-bukit bercadas atau berbatu. Jadi, bangunan tempat tinggalnya berada di bukit batu tersebut sebagai tempat beristirahat, makan, minum, serta melakukan berbagai aktifitas lainnya. Lalu, bagaimana cara membuat rumahnya?
Dalam sejarah Kaum Tsamud mereka mampu memahat dan membuat bukit berbatu tersebut menjadi rumah-rumah sebagai tempat tinggal. Pastinya untuk bisa melakukannya dibutuhkan kecerdasan dan skill tingkat tinggi.
Belum diketahui teknologi seperti apa yang diterapkannya hingga mampu membuat rumah dengan memahat dinding-dinding batu besar serta keras tersebut. Akan tetapi, hasilnya begitu hebat dan luar biasa karena memang dapat dijadikan tempat tinggal nyaman.
Anda bisa menyaksikan sendiri rumah-rumahnya dari beberapa peninggalannya yang berlokasi Lembah Hijr atau Hegra. Sekarang, wilayah tersebut masuk dalam kawasan negara Arab Saudi dan menjadi salah satu destinasi wisata disana.
-
Keahlian Hebat Memahat Dinding Batu
Keistimewaan lainnya yang juga masuk dalam sejarah Kaum Tsamud, yaitu keahlian utama masyarakatnya. Di mana rumah-rumah masyarakatnya bukan dibangun dari tanah, semen, dan kapur.
Namun, rumahnya langsung dipahat dari dinding batu pada bukit-bukit yang ada di kawasan tersebut. Untuk bisa memahat dinding batu keras, tinggi, dan tebal, pastinya tidak mungkin hanya mengandalkan tangan manusia saja.
Pasti memakai berbagai peralatan khusus agar pekerjaannya lebih ringan sekaligus cepat selesai. Jika dilakukan di zaman sekarang, sepertinya sangat mustahil mewujudkannya.
Namun demikian, hal tersebut tidak mustahil untuk masyarakat Tsamud yang memang dibekali kecerdasan otak serta keahlian tinggi di bidang memahat. Oleh karenanya, hasil pahatannya juga bagus, rapi, dan bermanfaat menjadi rumah-rumah untuk kaumnya sendiri.
Kemusnahan dari Kaum Tsamud
Meskipun diberi kelebihan kecerdasan dan keahlian hebat, tetapi masyarakatnya ternyata memiliki gaya hidup jauh dari Tuhan dan agama. Sebagian besar penduduknya sangat menyukai hidup bersenang-senang, berfoya-foya, mabuk-mabukan, berzina, menyembah berhala dan melakukan perbuatan kejahatan serta dilarang agama.
Oleh karenanya, sejarah Kaum Tsamud mencatat bahwa Allah mengutus Nabi Saleh untuk berdakwah di tengah masyarakatnya. Tujuannya agar para penduduknya meninggalkan semua kehidupan merusak tersebut dan kembali kepada umat beragama.
Namun kenyataannya, mereka menentang dakwah Nabi Saleh bahkan ingin mencelakainya. Oleh karenanya, Allah menimpakan azab kepada masyarakatnya berupa bencana alam begitu dahsyat.
Mulai dari gempa bumi, tanah longsor, hingga sambaran petir menghancurkan hampir semua tempat tinggalnya. Hanya sedikit bangunan yang tersisa dan sekarang masih berdiri kokoh.
Peninggalannya seakan-akan memberikan pelajaran sekaligus peringatan untuk orang-orang di zaman sekarang. Terlepas dari itu semua, masyarakat Tsamud akhirnya musnah karena mereka yang selamat berpencar-pencar mencari perlindungan dan mulai melupakan kaumnya tersebut.
Jadi, beberapa peninggalannya yang tersisa masih bisa dilihat serta dikunjungi. Hal tersebut bisa menjadi pembelajaran sejarah Kaum Tsamud yang berharga untuk Anda sekalian.