Cara Memilih Tren Hunian Milenial di Kota Serta Preferensinya

Cara Memilih Tren Hunian Milenial di Kota Serta Preferensinya

Hunian milenial di kota untuk generasi milenial yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, semakin mendominasi pasar properti di kota-kota besar. Gaya hidup yang dinamis, kebutuhan akan mobilitas, serta ketergantungan pada teknologi menjadi faktor utama.

Perubahan preferensi hunian ini bukan hanya mencerminkan perubahan demografis, tetapi juga menunjukkan bagaimana milenial membentuk ulang industri properti dengan fokus pada gaya hidup yang lebih praktis, berkelanjutan, dan terkoneksi dengan baik.

Tren Hunian Milenial di Kota Apa Saja?

Hunian milenial di kota ini akan menciptakan ruang bagi yang lebih inovatif, nyaman, dan relevan dengan perubahan kebutuhannya para generasi muda.

Milenial membawa pendekatan yang unik dalam memilih hunian, dan beberapa tren menonjol di kalangan generasi ini dalam lingkungan perkotaan ialah berikut ini.

1. Hunian Vertikal dan Kompak

Di tengah kota besar yang padat, lahan semakin terbatas dan harga tanah melonjak. Oleh karena itu, hunian vertikal seperti apartemen dan kondominium menjadi pilihan favorit milenial.

Apartemen menawarkan berbagai fasilitas modern, seperti gym, kolam renang, area bermain, hingga co-working space, yang sangat sesuai dengan gaya hidup milenial yang serba cepat dan efisien. Ukuran yang lebih kompak juga menjadi nilai tambah, karena milenial cenderung lebih praktis dan tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas.

2. Lokasi Strategis dan Aksesibilitas

Bagi milenial, lokasi hunian menjadi faktor krusial. Cenderung memilih tempat tinggal yang dekat dengan pusat bisnis, area komersial, serta memiliki akses mudah ke transportasi umum.

Hal ini berkaitan dengan gaya hidup yang memprioritaskan efisiensi waktu dan kemudahan mobilitas. Selain itu, hunian di pusat kota memberikan akses lebih mudah ke fasilitas hiburan, kafe, restoran, serta berbagai kebutuhan gaya hidup modern.

3. Ramah Lingkungan

Isu lingkungan menjadi perhatian utama bagi milenial dalam memilih tempat tinggal. Banyak dari yang tertarik pada hunian yang ramah lingkungan, baik dalam hal desain bangunan yang hemat energi maupun penggunaan material berkelanjutan.

Hunian yang mendukung gaya hidup berkelanjutan, seperti mengurangi jejak karbon dan mempromosikan penggunaan transportasi publik atau bersepeda, juga semakin diminati.

Preferensi dan Gaya Hidup dalam Memilih Hunian Hunian Milenial di Kota

Ketika berbicara tentang memilih hunian, milenial memiliki preferensi yang berbeda dari generasi sebelumnya. Berikut adalah beberapa preferensi utama yang membentuk gaya hidup milenial di kota,

  • Fleksibilitas dan Mobilitas Tinggi

Generasi milenial cenderung berpindah-pindah pekerjaan atau bahkan kota, sehingga lebih memilih hunian yang fleksibel. Tidak terlalu tertarik dengan konsep rumah permanen seperti generasi sebelumnya.

Banyak yang lebih memilih untuk menyewa daripada membeli properti. Hal ini memungkinkan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan karier atau gaya hidup tanpa dibebani dengan kepemilikan rumah yang besar.

  • Teknologi dalam Hunian yang Sesuai

Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, milenial sangat menghargai hunian yang terintegrasi dengan teknologi. Konsep smart home yang menawarkan kenyamanan dan keamanan ekstra dengan menggunakan teknologi seperti kontrol suhu, pencahayaan, dan sistem keamanan berbasis aplikasi menjadi sangat menarik.

  • Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Milenial sangat menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Oleh karena itu, hunian yang memiliki fasilitas rekreasi, seperti ruang yoga, taman, atau area olahraga, sangat dicari.

Selain itu, juga cenderung memilih hunian milenial di kota yang dekat dengan pusat kebugaran atau taman kota untuk berolahraga dan bersantai di tengah kesibukan sehari-hari.

Pertimbangan Milenial dalam Memilih Hunian

Bagi milenial, memilih hunian milenial di kota tidak hanya soal harga atau ukuran. Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangkan saat memilih tempat tinggal.

1. Fasilitas Komunitas dan Sosial

Kehidupan sosial yang aktif adalah salah satu ciri khas milenial di kota. Hunian milenial di kota yang menawarkan komunitas yang kohesif dan mendukung interaksi sosial lebih disukai.

Apartemen dengan ruang umum seperti lounge, rooftop, atau co-working space memberikan kesempatan bagi penghuni untuk bertemu, berkolaborasi, dan berjejaring dengan orang lain. Milenial juga lebih tertarik pada lingkungan yang aman dan nyaman, di mana dapat merasakan kedekatan dengan sesama penghuni.

2. Ketersediaan Fasilitas Hiburan dan Kultural

Selain hunian itu sendiri, lokasi yang dekat dengan fasilitas hiburan dan budaya juga menjadi pertimbangan utama. Milenial cenderung tertarik untuk tinggal di lingkungan yang menawarkan akses mudah ke bioskop, galeri seni, kafe, bar, dan tempat-tempat budaya lainnya.

Bagi yang tinggal di tengah kota bukan hanya soal kenyamanan transportasi, tetapi juga tentang akses ke kehidupan sosial dan kultural yang beragam.

3. Desain Interior dan Estetika

Milenial sangat menghargai estetika dan desain interior. Hunian milenial di kota yang memiliki desain minimalis, modern, dan fungsional sangat diminati, cenderung lebih tertarik pada konsep terbuka, di mana ruang-ruang dapat diubah sesuai kebutuhan.

Selain itu, dekorasi interior yang mendukung gaya hidup sederhana dan tertata dengan baik (seperti penggunaan furnitur multifungsi) juga menjadi daya tarik utama hunian milenial.

Menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi milenial untuk menciptakan hunian yang tidak hanya fungsional. Di masa depan, lifestyle memilih hunian milenial di kota diperkirakan akan semakin berkembang dengan kemajuan teknologi dan peningkatan akan keberlanjutan.